Moving Class

Kelas berjalan, ya.. demikianlah yang tadi dipraktikkan kelas XI IPA, mereka kali ini belajar di luar kelas. Setelah guru menyampaikan tujuan pembelajaran membagi kelompok dan memberikan pengarahan, serentak siswa bersorak ketika mendengar kalimat dari guru, bahwa hari ini belajar di halaman kantor. Kegiatan belajar di luar kelas hari ini adalah berlatih menulis artikel berdasarkan topik yang telah ditentukan oleh guru.

Kegiatan siswa diawali dengan mencari amplop bertuliskan topik yang akan dibahas. Amplop tadi sudah diletakkan di tempat-tempat yang terpisah, di sekitar halaman kantor sekolah.  Salah satu siswa dalam kelompok bertugas mencari amplop tersebut. Setelah menemukan amplop yang bertuliskan tema yang akan menjadi bahan tulisan, mereka mencari anggota kelompoknya untuk menuliskan sebanyak mungkin kata kunci pada selembar kertas karton yang telah dipersiapkan oleh guru.

membacakan hasil diskusi kelompok

bersorak saat kelompoknya memperoleh kata kunci paling banyak

Ada semangat antarkelompok untuk tampil lebih baik dari kelompok lain, walaupun award/perayaan kemenangan hanya pujian dan tepuk tangan. Model Pembelajaran seperti ini mengingatkan saya ketika mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh LP3AP pada materi MOdel Pembelajaran TANDUR tahun 2005. Berikut ini konsep TANDUR yang kutip dari http://arsy.blog.mercubuana.ac.id/2011/03/08/berbasis-e-learning-untuk-meningkatkan-aktivitas-siswa-memahami-konsep/

Konsep TANDUR Sebagai Model Pembelajaran

Model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rencana mengajar yang memperlihatkan pola pembelajaran tertentu yang dalam pola tersebut dapat terlihat kegiatan guru-siswa, sumber belajar yang digunakan dalam mewujudkan kondisi atau sistem lingkungan yang menyebabkan terjadinya belajar pada siswa .

Setiap model pembelajaran memiliki sintaks atau langkah-langkah yang akan diterapkan dalam pembelajaran. Sintaks. Langkah pelaksanan model pembelajaran TANDUR sebagai berikut,

T : Tumbuhkan, menumbuhkan minat belajar siswa yaitu menjalin interaksi dengan siswa dan menyakinkan mereka mengapa harus mempelajari materi ini. menumbuhkan minat belajar siswa yaitu dengan menjalin interaksi dengan siswa dan menyakinkan mereka mengapa harus mempelajari materi ini. menumbuhkan minat belajar siswa yaitu dengan menjalin interaksi dengan siswa dan menyakinkan mereka mengapa harus mempelajari materi ini. Menurut Uzer Usman (1995) untuk menumbuhkan minat dan perhatian siswa dapat dilakukan,

a. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Menyampaikan aplikasi dan kegunaan dari bahan yang akan dipelajari, siswa    memahami manfaat materi.

c. Mengaitkan materi yang akan diajarkaan dengan apa yang telah diketahui siswa.

d. Mengadakan kompetisi antar siswa, misal dengan membagi kelompok, tiap kelompok diberi tugas, kemudian mempresentasikannya.

e. Menggunakan media yang relevan

f. Menciptakan lingkungan fisik, emosional dan sosial yang kondusif, misalnya cara penyusunan kursi, menciptakan kondisi yang harmonis antara siswa.

A = Alami

Konsep-konsep yang abstrak disajikan menjadi nyata, maka guru perlu membuat siswa mengalami langsung hal-hal yang dipelajari. Untuk melaksanakan langkah ini guru memanfaatkan internet.

N = Namai, ketika minat dan perhatian telah tumbuh dan berbagai pertanyaan muncul dalam pikiran siswa, maka pada saat itu guru memberi informasi atau konsep yang diinginkan, di sini disebut dengan langkah penamaan. Dengan langkah penamaan ini diharapkan akan menjawab tuntas keraguan dan berbagai pertanyaan ketika masih pada tahap mengalami.

D = Demontrasikan, saat siswa belajar sesuatu yang baru dan mereka diberi pengalaman dan ditunjukkan konsep yang benar (Penamaan) dan diberi kesempatan untuk berbuat (Demontrasi).

U = Ulangi, memperoleh pengetahuan hanya dengan jalan mengalami satu kali saja atau diingat setengah-setengah jelas akan mudah sekali terlupakan dan bahkan tidak akan menetap dalam ingatan siswa, sebaliknya pengetahuan dan pengalaman yang sering diulang-ulang akan menjadi pengetahuan yang tetap dan dapat digunakan kapan saja. (Tim Didaktik Metodik IKIP Surabaya, 1976).

R = Rayakan, ekspresi kelompok yang telah berhasil, misalnya dengan bertepuk tangan atau bernyanyi.

Langkah-langkah model pembelajaran

Langkah Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
T =Tumbuhkan 1.Menyampaikan tujuan pembelajaran2. Memberitahu manfaat materi untuk siswa3. Mengaitkan dengan dunia nyata4. Mengadakan kompetisi

5. Menggunakan media ICT

6. Mengajukan berbagai pertanyaan dan masalah

7. menciptakan lingkungan fisik dan emosional

1. Memperhatikan penjelasan guru2. Mengerjakan tugas3.Saling berkompetisi secara sehat.
A = Alami 1. mengajak siswa terlibat dalam pembelajaran2. Menciptakan keterlibatan pikiran dan fisik dan mental siswa. 1.Mengerjakan tugas2 Mengamati media ICT3. Menjawab pertanyaan4. Membuat kesimpulan

5. Berdiskusi kelompok

N = Namai Menyajikan materi dengan menggunakan perangkat ICT Memperhatikan, bertanya, menjawab pertanyaan guru dan mencatat
D = Demontrasikan 1. memperlihatkan model DNA dengan ICT2. memperlihatkan struktur DNA dan RNA. 1. berlatih menyelesaikan pertanyaan, menyelesaikan tugas2. Menampilkan hasil kerja kelompok3. mengungkapkan berbagai saran dan pendapat.
U = Ulangi 1. mengulang kembali konsep dan umpat balik 1. mengungkapkan pendapat berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman belajar.2. membuat kesimpulan dengan kata-kata sendiri
R = rayakan 1. Memberi dukungan dan pengakuan untuk setiap usaha siswa2. Memberikan reward kepada kelompok 1. Memberikan ekspresi atas keberhasilan kelompok

tulisan tentang Model Pembelajaran TANDUR juga dapat dibaca di

http://arsy.blog.mercubuana.ac.id/2011/03/08/berbasis-e-learning-untuk-meningkatkan-aktivitas-siswa-memahami-konsep/

PENERAPAN STRATEGI TANDUR (TUMBUHKAN, ALAMI, NAMAI, DEMONSTRASIKAN, ULANGI, DAN RAYAKAN) BERVISI SETS (SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY AND SOCIETY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN EKOSISTEMDI KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA CIREBON

http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd-0129107-151832/

11 pemikiran pada “Moving Class

  1. Ditempat saya malah semua sudah moving class Pak…
    Katanya sich persiapan kalau nanti jadi pakai SKS.
    Tapi nggak tau kapan sistem itu diberlakukan
    Saya sendiri ragu, apakah SDM nya mampu menghadapi sistem itu.

  2. SIP dan MANTAP !!!menurut ku penerapan metode TANDUR ini bagus, paling tidak untk meningkatkan kerjasama antar siswa, keakraban, dan terlebih lagi untuk menghilangkan kesenjangan yang mungkin terjadi antar siswa. sekali lg, mantap,pak.

Tinggalkan Balasan ke choirul Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.