Sikap IGI Terhadap Uji Kompetensi Guru

SIKAP RESMI IGI TERHADAP UJI KOMPETENSI

Soal Uji Kompetensi
IGI: Berani Menguji Harus Berani Diuji

Jakarta-IGImedia

Niat pemerintah melaksanakan uji kompetensi disambut baik Ikatan Guru Indonesia (IGI). “Ujian kompetensi bagi guru ini penting. Kalau guru berani menguji siswanya, maka guru harus berani diuji kompetensinya,” tegas Ketua IGI Satria Dharma di Surabaya, Selasa (26 Juni 2012).
Lanjutkan membaca “Sikap IGI Terhadap Uji Kompetensi Guru”

Akan di bawa kemana

Gambar ini dari http://www.m-edukasi.web.id, mengingatkan pada tulisan di blog superbejo yang berjudul ” Mengebiri Bakat Siswa
Jauh sebelum berbicara mengenai PENDIDIKAN KARAKTER yang sepertinya tertumpuk di pundak para guru sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan, sudah selayaknya para guru bertanya..

KARAKTER PENDIDIKAN kita itu seperti apa?

Sebagai proyek ujicoba?

sebagai kebanggaan kepala daerah?

gengsi menteri?

Percuma menanamkan pendidikan berkarakter, jika karakter pendidikan kita berwarna abu-abu.

Install Blog di Komputer lokal untuk Pembelajaran

Kelas XII SMA N 1 Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur pada semester pertama ini materi pelajaran komputernya adalah menggambar menggunakan software Corel Draw. Mereka diajarkan penggunaan tool dasar Corel Draw untuk mengggambar beberapa keperluan, seperti teks artistik, logo dan undangan.

Gambar yang telah dihasilkan saya minta untuk diunggah di blog atau di facebook. Sontak anak-anak menjawab,” Koneksi internetnya tidak bisa pak……”. Saya lantas meminta mereka untuk membuka mozilla di komputernya masing-masing dan mengetik alamat http://server/belajar.com.

Lho kok bisa pak, kata mereka. Lanjutkan membaca “Install Blog di Komputer lokal untuk Pembelajaran”

Melunasi Janji

Tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI IPA untuk semester kedua adalah membuat karya tulis hasil pengamatan. Tugas ini sebagai salah satu persyaratan mengikuti ulangan umum semester 2.

Meskipun masih jauh untuk disebut karya tulis yang baik, namun hampir semua siswa telah melunasi janji untuk mengumpulkan sebelum ulangan umum semester 2 dilaksanakan.

Membuat Nomor Peserta UN di Excel

Untuk keperluan entri nilai ujian sekolah, dinas pendidikan mengirimkan sebuah Aplikasi Pendataan Nilai Sekolah. Salah satu petunjuknya, kita dapat melakukan entri data melalui excel, kemudian nanti dilakukan import data. Saya tadi melakukan simulasi impor data berhasil. (karena menurut Pak Urip impor data dari excel sulit, makanya saya penasaran)

Untuk membuat Format nomor peserta seperti disamping itu, diperlukan sedikit trik, agar lebih cepat. Sebelum melakukan pembuatan penomoran peserta kita simak dulu aturan file excel ( nama file dan tempat foldernya)

** Import Nilai dari EXCEL **
1. Format EXCEL harus mengikuti ketentuan yang berlaku, seperti dijelaskan petunjuknya
2. Excel yang terinstall harus versi 2003 atau yang lebih tinggi
3. Format Folder maupun penamaan file mengikuti ketentuan.
– pp-rr\US\U11_pprrsssj.XLS
pp : Kode Propinsi
rr : Kode Rayon
sss : Kode Sekolah
j : Kode Jenjang (P=SMP/MTs, U=SMA/MA, K=SMK)
rr : Kode Rayon
4. Harus mempunyai biodata terlebih dahulu, ataupun bisa mengenerate nopesnya jika memakai ‘entri tanpa biodata’
5. Pilih sekolah yang mau di import, tekan proses untuk memulai import Jika di ketemukan kesalahan dalam proses import, harap di perbaiki dahulu Jika tidak ditemukan kesalahan, ada konfirmasi data sudah di import
6. Setelah selesai import, cek datanya, kemudian di cetak hasilnya untuk verifikasi jika di perlukan.

Berikut ini adalah tahapan membuat file excel terlebih dahulu, karena kalau penempatan file dan pemberian nama file tidak sesuai prosedur, maka proses impor akan gagal. Lanjutkan membaca “Membuat Nomor Peserta UN di Excel”

Membuat Form Online.

edu.budies

Bagi guru yang memiliki blog, Form online dapat kita gunakan untuk tempat siswa mengirimkan tugas-tugas yang kita berikan. Adalah http://www.emailmeform.com/ situs yang menyediakan pembuatan form secara gratis. Form ini dapat kita desain sendiri sesuai keperluan. Saya telah membuat dua macam form dari situs ini. Form pertama untuk pendaftaran blog di komunitas JANAH. Sedangkan form kedua saya adalah Form untuk mengirim artikel atau file apapun yang dikerjakan oleh siswa saya.  Jika Anda tertarik untuk membuatnya bisa langsung signup dari gambar di bawah ini.

Email Me Form is a free online form generator service that helps you create HTML forms for your website, with no programming required.

Lanjutkan membaca “Membuat Form Online.”

Mengelola SMS Penilaian yang dikirim Siswa

Pada tulisan Penilaian Teman Sebaya, siswa mengirimkan SMS berisi penilaian  temannya yang sedang membaca cerita di depan kelas. SMS tersebut masuk ke HP guru untuk diolah menggunakan Excel. Jumlah SMS yang masuk setelah semua siswa menjalankan tugasnya sebanyak 1262 SMS. Jumlah sebanyak ini tentu akan menyulitkan guru untuk membuat rekapitulasinya. Namun dengan bantuan Excel, kesulitan itu dapat teratasi. Lanjutkan membaca “Mengelola SMS Penilaian yang dikirim Siswa”

Bantuan Teknis Pengembangan Kurikulum

manat UUSPN serta peraturan-peraturan di bawahnya yang berhubungan dengan pengembangan kurikulum mengakibatkan fungsi dan tugas Pusat Kurikulum mengalami perubahan besar. Pusat Kurikulum yang pada pengembangan kurikulum 75, 84, 94 menjadi ujung tombak, setelah keluar UUSPN bukan lagi sebagai institusi yang mengembangkan kurikulum secara nasional. Badan Standar  Nasional Pendidikan (BSNP) memiliki wewenang dalam menetapkan StandarNasional Pendidikan, termasuk diantaranya adalah Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi acuan utama sekolah dalam menyusun kurikulum masing-masing. Lanjutkan membaca “Bantuan Teknis Pengembangan Kurikulum”

NATIONAL EXAM WILL “BE MAKE” DUCK BECOME HAWK ?

UJIAN NASIONAL AKAN CETAK BEBEK JADI ELANG?

Ujian Nasional (UN) akhir-akhir ini menuai banyak protes, bahkan kasusnya di bawa hingga ke Mahkamah Konstitusi. Rekomendasi dari MK-pun mempertanyakan dampak yang timbul dari UN ini. Salah satu rekomendasi yang saya ingat adalah bahwa pemerintah telah lalai menangani dampak psikologis yang diakibatkan oleh ketidaktercapaian standar minimal yang ditetapkan untuk dinyatakan lulus.
Dalam kasus yang ekstrim misalnya, si Fulan adalan anak yang selalu mendapat ranking di kelasnya mulai kelas 1 hingga kelas 3. Nilai hasil ujiannya 7,25 ;8,00 ;6,75 ; 6,75 ; 8,50 dan 3,00. Ketika ditanya mengapa ada nilai 3,00 dia menjawab entahlah, padahal teman dibelakangnya yang meminta jawaban darinya mendapat nilai 7,33. Lanjutkan membaca “NATIONAL EXAM WILL “BE MAKE” DUCK BECOME HAWK ?”